Sosialisasi HIV/AIDS Oleh Puskesmas Gedangsari I

Fitri Wijayati 28 September 2020 20:22:44 WIB

Penyakit HIV merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Angka kasus positif HIV di Kabupaten Gunungkidul termasuk dalam kategori terendah dalam wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun jumlah angka positif terus menerus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul data positif HIV tahun 2017 sebanyak 36 kasus, 2018 sebanyak 48 kasus. Sementara pada tahun 2019 mengalami kenaikan menjadi 49 kasus. Secara kumulatif jumlah kasus positif HIV dari tahun 2006-2019 sebanyak 419 kasus.  Adapun dari 49 kasus di tahun 2019 tersebar di beberapa kapanewon di Gunungkidul. Kapanewon Wonosari dan Girisubo sebanyak 7 kasus, Semanu 6 kasus, Tepus 5 kasus, Gedangsari dan Karangmojo 4 kasus, Nglipar, Rongkop dan Saptosari 3 kasus, Patuk 2 kasus. Sedangkan untuk Kapanewon Paliyan, Panggang, Semin, Tanjungsari dan Ngawen masing masing satu kasus.

Terjadinya penambahan kasus positif setiap tahunnya menjadi beban tersendiri bagi Dinas Kesehatan Gunungkidul beserta instansi terkait dalam hal ini Puskesmas. Pemda Gunungkidul sendiri mendukung program pemerintah dalam "3 zero". Program tersebut bermakna bahwa tidak ada lagi penambahan kasus baru positif HIV, tidak ada yang meninggal karena HIV dan tidak ada diskriminasi serta stigma untuk mendukung eliminasi HIV tahun 2030. Beberapa upaya dilakukan guna mendukung program tersebut. Upaya itu antara lain melakukan deteksi dini terhadap penderita HIV dengan menggunakan VCT serta menggalakkan sosialisasi bahaya HIV sampai ke pelosok pelosok desa.

Puskemas Gedangsari I merupakan salah satu puskemas yang gencar melakukan sosialisasi terhadap HIV. Pada hari Sabtu, 19 September 2020 Puskesmas Gedangsari I melakukan sosialisasi HIV di Kalurahan Mertelu tepatnya di Padukuhan Gandu. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya HIV dan cara penularannya. Beberapa tenaga kesehatan dari Puskesmas Gedangsari datang ke tempat sosialisasi. Sosialisasi tersebut bertempat di rumah Bapak Nanang Priyadi yang berlangsung selama 1 jam mulai dari pukul 09: 00- 10:00 WIB. Jumlah peserta yang hadir dalam sosialisasi ini berjumlah 26 orang. Pesera yang didominasi oleh ibu-ibu ini diharapkan mampu mendidik anaknya agar terhindari dari HIV. Kegiatan yang berlangsung di tenagh pandemi ini dijalankan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yakni menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar